17 MILYAR,LALU SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB LALU MASYARAKAT AKANKAH PERCAYA DENGAN KINERJA KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI.. ???
Jakarta, Sinar Pagi NEWS,
Komisi Pemberantasan Korupsi, KPK sampai saat ini dianggap mandul,alias banci,17 Milyar Anggaran tahun 2004 sia sia, kabarnya pada tahun 2006 juga turun anggaran,yang dialokasikan untuk pembangunan jembatan yang akan melintasi, kali Pesanggrahan. Ironisnya,jembatan tersebut hingga sampai saat ini, 1 Oktober 2011, masih terkatung katung. Lalu siapa yang bertanggung jawab dengan uang negara yang begitu besarnya.
Jakarta, Sinar Pagi NEWS,
Komisi Pemberantasan Korupsi, KPK sampai saat ini dianggap mandul,alias banci,17 Milyar Anggaran tahun 2004 sia sia, kabarnya pada tahun 2006 juga turun anggaran,yang dialokasikan untuk pembangunan jembatan yang akan melintasi, kali Pesanggrahan. Ironisnya,jembatan tersebut hingga sampai saat ini, 1 Oktober 2011, masih terkatung katung. Lalu siapa yang bertanggung jawab dengan uang negara yang begitu besarnya.
Setelah bekerja keras melakukan pemantauan selama 8
tahun, hasil penelusurannya, Wartawan Fhoto Ghrafer Sinar Pagi NEWS ,di wilayah Jakarta Selatan, tepatnya,di Tanah Kusir Utara, Rt 004 Rw 011, Kelurahan Kebayoran Lama Utara Kecamatan Kebayoran Lama
Jakarta Selatan, telah ditemukan sejumlah, penumpukan, beberapa batang COR yang berukuran tinggi 115 centi meter
ketebalan 70 centi meter, dan panjangnya kurang lebih 25meter.
Coba saudara, perhatikan pada gambar di atas terlihat, dari jauh
mirip ,benteng tua, atau bangunan tua, setelah dilakukan pendekatan
ternyata bermacam macam jenis COR yang akan digunakan pembangunan jembatan
tersebut. Pada tahun 2007, kami melakukan klarifikasi, di kantor Dinas Pertamanan
dan Pemakaman, Provinsi DKI Jakarta, tidak ada satu orang pun, yang
memberikan keterangan mengenai jembatan tersebut. Sinar Pagi NEWS, disarankan ke pusat,di Kantor
Gubernur DKI Jakarta dua kali, dana anggaran untuk pembangunan jembatan
dari lokasi Tanah Kusir Utara, menuju
Kampung Bintaro,ternyata tidak kunjung selesai .Bahkan bahan COR, tersebut telihat hampir rapuk,karena sudah terlalu lama tergolek,di lahan warga, yang juga lahan tersebut, kabarnya pemilik tanah, atau
para ahli warisnya, belum mendapat pembayaran ganti
rugi sampai saat ini katanya. Padahal sudah cukup lama kami
dijanjikan,sejak tahun 1993, tahun 2011,sampai dengan tahun 2007, lahan seluas, kurang lebih, 19.979M2, sudah ada surat
perintah bayar, tertanggal 17 Desember 2007, muncul anggaran sebesar Rp14.947.656.250,00
Sinar Pagi NEWS, selanjutnya melakukan pencarian informasi
kepada warga masyarakat, Bintaro dan sekitarnya,menurut keterangan warga kampung Bintaro,meminta
agar KPK (KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI), segera
menangkap Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta, siapa pada
saat tahun 2004, yang menjabat Kelapa Dinas, tutur warga pada saat ditemui di Kampung Bintaro baru baru ini. Seandainya jembatan tersebut yang
menghubungkan, dari TPU Tanah Kusir Utara ,menuju ke Kampung Bintaro, ia akan tepat sekali mengingat di lokasi Kampung
Bintaro tersebut, Pemprov DKI Dinas Pertamanan dan Pemakaman pada tahun 1986 belanja lahan seluas kurang lebih,
8 hektar, namun sampai saat ini, Pemprov DKI Dinas Pertamanan dan Pemakaman, belum melakukan pematangan, alias pengurugan tanah merah, karena lahan yang dibeli, sesuai penelusuran Sinar Pagi NEWS,baru-baru ini,lahan tersebut adalah sawah. *Ruddy Jakarta selatan********
8 hektar, namun sampai saat ini, Pemprov DKI Dinas Pertamanan dan Pemakaman, belum melakukan pematangan, alias pengurugan tanah merah, karena lahan yang dibeli, sesuai penelusuran Sinar Pagi NEWS,baru-baru ini,lahan tersebut adalah sawah. *Ruddy Jakarta selatan********