Gubernur Banten Hj Ratu Atut Khosiyah,SE (Priode 2012-2017) |
Sinar Pagi News,
Hj Ratu Atut Chosiyah SE,Adalah Sosok Wanita Pertama Di Indonesia Yang Menjadi Gubernur, Berpasangan Dengan Rano Karno.Yang dilantik menjadi gubernur dan Wakil Gubernur Banten periode kedua 2012-2017,pada rabu 11/1 minggu silam. Ratu Atut merupakan perempuan yang penomenal,ia sebelumnya juga menjabat Gubernur banten dengan pasaangan wakil Gubernur Masduki pada tahun 2007-2012,sosok yang begitu merakyat.
Hj Ratu Atut Chosiyah SE,Adalah Sosok Wanita Pertama Di Indonesia Yang Menjadi Gubernur, Berpasangan Dengan Rano Karno.Yang dilantik menjadi gubernur dan Wakil Gubernur Banten periode kedua 2012-2017,pada rabu 11/1 minggu silam. Ratu Atut merupakan perempuan yang penomenal,ia sebelumnya juga menjabat Gubernur banten dengan pasaangan wakil Gubernur Masduki pada tahun 2007-2012,sosok yang begitu merakyat.
Begitu pula yang saat ini berpasangan dengan Rano Karno,sehingga dapat dipercaya Rakyat Banten,untuk memimpin Provinsi ke 30, lima
tahun kedepan.Ratu Atut merupakan putri sulung dari pasangan Almarhum haji
Tubagus Chasan Sochib dan Hj Wasiah,boleh dikatakan terjun ke dunia politik baru
terangnya. Pada tahun 2001 Ratu Atut memberanikan diri untuk terjun ke dunia
politik dengan segala konsekwensinya,keputusan untuk terjun ke panggung
politik,yang ternyata mendapat restu dari ayahnya H. Tubagus Cahasan
Sochib,bahkan rekan- rekan yang tergolong muda,dan bersama sama aktif disejumlah
organisasai,maupun partai Golkar Banten. Yang semuanya mendukung sepenuhnya dan
mendorong.
Hj ratu Atut Chosiyah wanita yang dilahirkan 16 mei 1962 di
kampung Gumulung Desa Kadu Beruem kecamatan Buaran kabupaten Serang Banten. Menurut H Tubagus Endang sekalu ketua umum Pendekar Banten,mengatakan
kepada wartawan bahwa Ratu Atut, ujian pertama dalam kehidupan politik dilalui
dengan mulus saat pemilihan Gubernur dan wakil Gebernur Banten,oleh DPRD Banten
pada Nopember tahun 2001 Ratu Atut terpilih sebagai wakil Gubernur yang
berpasangan dengan Djoko Munandar,sebagai Gubernur Banten,namun setelah
terpilih menjadi wakil Gubernur Banten, berbagai kalangan di daerah menentang bahwa wanita tidak layak jadi
pempimpin.
Namun Ratu Atut tidaklah bergeming malah tetap bertahan dan
berusaha membuktikan bahwa dirinya sosok wanita yang mampu memimpin,Ratu Atut
juga mengatakan kepada wartawan saat bakda dhuhur di ruangan kerjanya,hanya sekitar
tiga tahun menduduki jabatan wakil Gubernur,karena Djoko Munandar yang
tersangkut kasus korupsi lalu dicopot dari jabatan Gubernur Banten yang kemudian
Presiden menujuk Ratu Atut sebagai pelaksana tugas Gubernur Banten,bukan itu
saja saya sebagai tugas pelaksana gubernur ia mempersiapkan dan
menyelenggarakan pemilihan Gubernur Banten pada tahun 2006 tuturnya. Dalam
rangka pesta demokrasi rakyat mencalonkan diri sebagai Gubernur yang
berpasangan dengan wakil Gubernur
Mohammad Masduki, berdasarkan penghitungan manual yang dllakukan KPU provinsi
Banten paket pasangan ini meraih perolehan suara terbanyak,1.445.457/40,15
persen, dari 3.599.850,suara syah,hasil memastikan Masduki menang dalam pemilihan Gubernur Banten.
Menurut Hj Ratu Atut Chosiyah, etelah terpilih menjadi
Gubernur Banten, Ratu sendiri dalam berbagai kesempatan mengakui posisinya
sebagai Gubernur Banten sangat berat,katanya.Sebab kondisi dan situasi yang
dialami Masyarakat Banten sangatlah kompleks harus memerlukan perhatian yang
amat sangat serius, namun justru itulah yang menjadi salah satu tantangan bagi
Ratu Atut untuk bisa mengangkat harkat Masyarakat Daerah yang berpenduduk 10
juta menuju tatanan kehidupan yang lebih baik dan sejahtera. Di samping itu
di tengah kesibukanya, istri H Hikmat Tomet tak melupakan kodratnya sebagai
seorang istri juga seorang ibu yang biasa mendidik, juga membesarkan ketiga
anaknya.Tidaklah heran jika dikenal pekerja keras yang mempunyai kharisma dalam
memimpin Banten dan melayani Rakyatnya. Mengangkat Masyarakat kehidupan yang
sejahtera, adalah point yang akan saya lakukan,tutur Ratu Atut.Ratu Atut membawa
perubahan dan kesejahteraan masyarakat Banten yang akhirnya membuahkan
hasil, pengakuan atas kesuksesannya sebagai seorang ibu pengusaha dan seorang
Pemipin pemerintah,tampak sejumlah penghargaan yang diterimanya seperti
anugerah citra perempuan Indonesia bidang social dan wira Yayasan Pesona
Indonesia usaha setra anugerah citra Kartini tahun 2003,dari yayasan prestasi Indonesia.
Hj ratu Atut Chosiyah juga menerangkan dibidang Ekonomi
sangat memperhatikan pembangunan,sektor pedesaan, program sektor pedesaan sektor
padat karya, seperti dalam bentuk pembangunan jalan lingkungan dan program
penyediaan fasilitas air bersih. Adakah sarana di dalamnya kamar mandi tempat menyuci juga kakus yang dikenal sejuta MCK. Bukan itu
saja,program bantuan keuangan, fresh money
yang diberikan seluruh Desa di Provinsi Banten, juga Program listrik masuk
Desa,LISDES serta Program bantuan
keterampilan,peningkata usaha mikro.Ratu Atut juga mendorong terciptanya
lingkungan yang sehat yang salah satunya Program nyata diluncurkan yang
bekerjasama dengan Kementerian,lingkungan hidup yaitu Program super kasih,Surat
Peryataan Kalibersih,Program ini menyertakan dan mengajak para pengusaha menjaga
keberihan Kali Cisadane katanya.(Ruddy GL-0808)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar