Kamis, 01 Maret 2012

Atut Chosiyah SE,adalah sosok wanita pertama diindonesia yang menjadi Gubernur

Gubernur Banten Hj Ratu Atut Khosiyah,SE (Priode 2012-2017)

Sinar Pagi News,
Hj Ratu Atut Chosiyah SE,Adalah Sosok Wanita Pertama Di Indonesia Yang Menjadi Gubernur, Berpasangan Dengan Rano Karno.Yang dilantik menjadi gubernur dan Wakil Gubernur Banten periode kedua 2012-2017,pada rabu 11/1 minggu silam. Ratu Atut merupakan perempuan yang penomenal,ia sebelumnya juga menjabat Gubernur banten dengan pasaangan wakil Gubernur Masduki pada tahun 2007-2012,sosok yang begitu merakyat.
Begitu pula yang saat ini berpasangan dengan Rano Karno,sehingga dapat dipercaya Rakyat Banten,untuk memimpin Provinsi ke 30,  lima tahun kedepan.Ratu Atut merupakan putri sulung dari pasangan Almarhum haji Tubagus Chasan Sochib dan Hj Wasiah,boleh dikatakan terjun ke dunia politik baru terangnya. Pada tahun 2001 Ratu Atut memberanikan diri untuk terjun ke dunia politik dengan segala konsekwensinya,keputusan untuk terjun ke panggung politik,yang ternyata mendapat restu dari ayahnya H. Tubagus Cahasan Sochib,bahkan rekan- rekan yang tergolong muda,dan bersama sama aktif disejumlah organisasai,maupun partai Golkar Banten. Yang semuanya mendukung sepenuhnya dan mendorong.
Hj ratu Atut Chosiyah wanita yang dilahirkan 16 mei 1962 di kampung Gumulung Desa Kadu Beruem kecamatan Buaran kabupaten Serang Banten. Menurut H Tubagus Endang sekalu ketua umum Pendekar Banten,mengatakan kepada wartawan bahwa Ratu Atut, ujian pertama dalam kehidupan politik dilalui dengan mulus saat pemilihan Gubernur dan wakil Gebernur Banten,oleh DPRD Banten pada Nopember tahun 2001 Ratu Atut terpilih sebagai wakil Gubernur yang berpasangan dengan Djoko Munandar,sebagai Gubernur Banten,namun setelah terpilih menjadi wakil Gubernur Banten, berbagai kalangan di daerah menentang bahwa wanita tidak layak jadi pempimpin.
Namun Ratu Atut tidaklah bergeming malah tetap bertahan dan berusaha membuktikan bahwa dirinya sosok wanita yang mampu memimpin,Ratu Atut juga mengatakan kepada wartawan saat bakda dhuhur di ruangan kerjanya,hanya sekitar tiga tahun menduduki jabatan wakil Gubernur,karena Djoko Munandar yang tersangkut kasus korupsi lalu dicopot dari jabatan Gubernur Banten yang kemudian Presiden menujuk Ratu Atut sebagai pelaksana tugas Gubernur Banten,bukan itu saja saya sebagai tugas pelaksana gubernur ia mempersiapkan dan menyelenggarakan pemilihan Gubernur Banten pada tahun 2006 tuturnya. Dalam rangka pesta demokrasi rakyat mencalonkan diri sebagai Gubernur yang berpasangan  dengan wakil Gubernur Mohammad Masduki, berdasarkan penghitungan manual yang dllakukan KPU provinsi Banten paket pasangan ini meraih perolehan suara terbanyak,1.445.457/40,15 persen, dari 3.599.850,suara syah,hasil memastikan Masduki  menang dalam pemilihan Gubernur Banten.
Menurut Hj Ratu Atut Chosiyah, etelah terpilih menjadi Gubernur Banten, Ratu sendiri dalam berbagai kesempatan mengakui posisinya sebagai Gubernur Banten sangat berat,katanya.Sebab kondisi dan situasi yang dialami Masyarakat Banten sangatlah kompleks harus memerlukan perhatian yang amat sangat serius, namun justru itulah yang menjadi salah satu tantangan bagi Ratu Atut untuk bisa mengangkat harkat Masyarakat Daerah yang berpenduduk 10 juta menuju tatanan kehidupan yang lebih baik dan sejahtera. Di samping itu di tengah kesibukanya, istri H Hikmat Tomet tak melupakan kodratnya sebagai seorang istri juga seorang ibu yang biasa mendidik, juga membesarkan ketiga anaknya.Tidaklah heran jika dikenal pekerja keras yang mempunyai kharisma dalam memimpin Banten dan melayani Rakyatnya. Mengangkat Masyarakat kehidupan yang sejahtera, adalah point yang akan saya lakukan,tutur Ratu Atut.Ratu Atut membawa perubahan dan kesejahteraan masyarakat Banten yang akhirnya membuahkan hasil, pengakuan atas kesuksesannya sebagai seorang ibu pengusaha dan seorang Pemipin pemerintah,tampak sejumlah penghargaan yang diterimanya seperti anugerah citra perempuan Indonesia bidang social dan wira Yayasan Pesona Indonesia usaha setra anugerah citra Kartini tahun 2003,dari yayasan  prestasi Indonesia.
Hj ratu Atut Chosiyah juga menerangkan dibidang Ekonomi sangat memperhatikan pembangunan,sektor pedesaan, program sektor pedesaan sektor padat karya, seperti dalam bentuk pembangunan jalan lingkungan dan program penyediaan fasilitas air bersih. Adakah sarana di dalamnya kamar mandi  tempat menyuci  juga kakus yang dikenal sejuta MCK. Bukan itu saja,program  bantuan keuangan, fresh money yang diberikan seluruh Desa di Provinsi Banten, juga Program listrik masuk Desa,LISDES serta Program  bantuan keterampilan,peningkata usaha mikro.Ratu Atut juga mendorong terciptanya lingkungan yang sehat yang salah satunya Program nyata diluncurkan yang bekerjasama dengan Kementerian,lingkungan hidup yaitu Program super kasih,Surat Peryataan Kalibersih,Program ini menyertakan dan mengajak para pengusaha menjaga keberihan Kali Cisadane katanya.(Ruddy GL-0808)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar